![]() |
Ketua YPUH (Jero Mgk. Nyoman Sedana Wijaya, BA) |
Hari ini Senin tanggal 23 Maret 2015 pada jam 08:00 wita Yayasan Pengayom Umat Hindu (YPUH) melaksanakan Pengabenan/kremasi. Pelaksanaan Yadnya ini di awali dengan penjemputan layon di rumah keluarga duka menuju Rumah Duka dan Krematorium Yayasan Pengayom Umat Hindu (YPUH) menggunakan mobil ambulan dari YPUH. Lokasi dari YPUH ini tepatnya berlokasi di jalan Pulau Kalimantan No. XX lingkunagan Kampung Baru,Kelurahan Kampung Baru.
Dalam proses penjemputan ini di-ikuti oleh keluarga dan juga para kerabat menuju lokasi Rumah Duka Yayasan Pengayom Umat Hindu. Setibanya di rumah duka YPUH para pecalang dan juga hansip yang sudah di kondisikan siap mengamankan lalu lintas maupun parkir sehingga lalu lintas disekitar menjadi tertib,aman dan para keluarga maupun kerabat yang hadir menjadi nyaman.
Saat mobil ambulan memasuki Rumah Duka YPUH layon/jenasah diturunkan oleh para keluarga di pandu oleh tim dari YPUH menuju tempat pemandian layon.
Setelah itu selesai para keluarga dan kerabat yang hadir di harapakan masuk kedalam aula untuk melaksanakan acara selanjutnya yang di isi oleh Bapak Ketua YPUH. Dalam hal ini Bapak Ketua selalu dan menjadi sebuah pakem sebelum lanjut pada sesi ritual kremasi/pengabenan ini Bapak ketua selalu dan berusaha untuk menyampaikan keberadaan Yayasan Pengayom Umat Hindu (YPUH) ini sehinga mereka semua yang hadir paham maksud dan tujuan lahirnya yayasan ini di tengah-tengah masyarakat. Dan juga tidak henti-hentinya Ketua YPUH menyampaikan pemahaman tentang acara pengabenan/kremasi ini sehinga mereka yang hadir paham betul tujuan dari pengabenan dan bukan pemahaman atas dasar "mule keto", "keto dapet". Namun YPUH dalam melaksanakan ritual Agama selalu berdasarkan/mengunakan barometer yang pasti yaitu kitab suci umat Hindu "Weda" dan menggunakan salah satu lontar yaitu "Yama Purana Tatwa".
Dalam proses penjemputan ini di-ikuti oleh keluarga dan juga para kerabat menuju lokasi Rumah Duka Yayasan Pengayom Umat Hindu. Setibanya di rumah duka YPUH para pecalang dan juga hansip yang sudah di kondisikan siap mengamankan lalu lintas maupun parkir sehingga lalu lintas disekitar menjadi tertib,aman dan para keluarga maupun kerabat yang hadir menjadi nyaman.
Saat mobil ambulan memasuki Rumah Duka YPUH layon/jenasah diturunkan oleh para keluarga di pandu oleh tim dari YPUH menuju tempat pemandian layon.
Setelah itu selesai para keluarga dan kerabat yang hadir di harapakan masuk kedalam aula untuk melaksanakan acara selanjutnya yang di isi oleh Bapak Ketua YPUH. Dalam hal ini Bapak Ketua selalu dan menjadi sebuah pakem sebelum lanjut pada sesi ritual kremasi/pengabenan ini Bapak ketua selalu dan berusaha untuk menyampaikan keberadaan Yayasan Pengayom Umat Hindu (YPUH) ini sehinga mereka semua yang hadir paham maksud dan tujuan lahirnya yayasan ini di tengah-tengah masyarakat. Dan juga tidak henti-hentinya Ketua YPUH menyampaikan pemahaman tentang acara pengabenan/kremasi ini sehinga mereka yang hadir paham betul tujuan dari pengabenan dan bukan pemahaman atas dasar "mule keto", "keto dapet". Namun YPUH dalam melaksanakan ritual Agama selalu berdasarkan/mengunakan barometer yang pasti yaitu kitab suci umat Hindu "Weda" dan menggunakan salah satu lontar yaitu "Yama Purana Tatwa".
![]() |
Ambulan YPUH |
![]() |
Mendet |